Cara Install Windows 10 Lengkap Dengan Gambar (step by step)
Apa itu windows 10 ?
Sebelum kita lebih jauh membahas tentang bagaimana cara install windows 10, yuk ketahui dulu apa sih windows 10 itu?
Windows 10 adalah salah satu sistem operasi atau OS besutan Microsoft Corporation. Siapa sih yang ga kenal sama Microsoft ?.
Mungkin sebagian orang pada zaman sekarang sudah tau microsoft atau produk dari microsoft salah satunya yaitu OS Microsoft Windows.
Saat ini windows telah berevolusi sejak pertama kali dikenalkan produk nya yaitu MS-DOS pada tahun 1983, dan baru dipasarkan sejak tahun 1985. Hingga saat ini OS windows mengalami perkembangan yang sangat pesat mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna akan perangkat lunak atau OS.
Menurut wikipedia, windows 10 merupakan sistem operasi dengan kebutuhan spesifikasi untuk Personal Computer (PC) yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT. Windows 10 pertamakali di kenalkan pada september 2014, namun baru dipasarkan pada juli 2015 hingga sekarang (2020).
Ok itulah sedikit share tentang windows 10 yang GenyTik rangkum. Berikut cara install windows 10 pada perangkat PC atau desktop.
Persiapan Cara Install Windows 10
- Siapkan Bootable OS Windows 10, bisa menggunakan DVD Installer atau Flashdisk Bootable OS.
Untuk cara membuat bootable OS dengan flashdisk lihat tutorialnya disini. - PC atau laptop yang ingin di install.
- Kopi dan cemilan. (opsional)
- Doa agar selalu dipermudah untuk segala urusan. (wajib)
Step by Step Cara Install Windows 10
Lakukan step by step sesuai urutan agar instalasi OS windows 10 dapat berjalan dengan lancar.
Setting BIOS
cara install windows 10 yang pertama yaitu setting BIOS, hal ini dilakukan agar perangkat PC pada pertamakali dapat membaca media instalasi yang telah kita siapkan sebelumnya, maka setting terlebih dahulu boot priority nya ke media installer windows tersebut. Dalam tutorial kali ini saya menggunakan media installer CD / DVD, namun kalian dapat menyesuaikan dengan media installer yang kalian gunakan.
Cara merubah boot priority untuk media instalasi pertama tama kita masuk ke BIOS dengan cara sebagai berikut:
Hidupkan perangkat PC / laptop dan langsung di barengi dengan menekan tombol DEL(Delete) secara berulang sampai masuk ke tampilan BIOS. Biasanya pada kebanyakan perangkat komputer atau laptop menggunakan tombol DEL(Delete) untuk masuk ke BIOS namun tidak semuanya. Selain tombol DEL(Delete) bisa juga menggunakan tombol F2, F12 atau bahkan tombol navigasi khusus seperti laptop merk Lenovo yang berada di sisi kiri/ kanan pada bodi laptop untuk masuk ke menu BIOS. Namun kalian bisa memastikan dengan melihat dokumentasi “User Guide” terkait produk yang kalian punya untuk masuk ke menu setting BIOS.

Setelah berhasil masuk ke menu BIOS maka ubah boot priority dengan masuk ke tab Boot menggunakan tombol ◄ ► atau beberapa perangkat dapat dioperasikan dengan mouse.

Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah mengatur boot priority untuk device mana yang akan pertama kali boot. Seperti yang sudah saya sampaikan diatas bahwa tutorial ini menggunakan first boot pada media device CD, jadi saya akan membuat CD-ROM Drive berada dipaling atas atau first boot priority. Temen-temen bisa sesuaikan dengan boot device yang digunakan ya..

Cara untuk mengatur boot priority pada motherboard yang saya gunakan menggunakan tombol -/+ (minus atau plus) untuk navigasi keatas dan kebawahnya. Beberapa perangkat mungkin berbeda, sesuaikan dengan perangkat sobat ya.

Jika sudah setting pada boot device priority, maka geser pada tab Exit dan jangan lupa untuk save setting tersebut dan exit dari BIOS seperti pada gambar diatas. Selanjutnya tunggu perangkat PC hingga start up dan windows boot untuk instalasi nya muncul.
Proses Cara Install Windows 10
Ok setelah setting BIOS selanjutnya kita akan melakukan instalasi OS Windows 10.

Pada tahap ini tekan tombol apa aja untuk memulai boot untuk instalasi windows 10.
note : Tampilan seperti ini akan muncul lagi pada saat proses instalasi telah selesai dan perangkat melakukan restart, jangan menekan tombol apapun, karena akan boot kembali ke proses awal instalasi.

Ini adalah tampilan pertama wizard pada instalasi windows 10. Klik pada kolom Time and currency format, dan pilih Indonesian (Indonesia) agar format waktu berada pada regional indonesia.

Klik “Install now”, dan wizard instalasi akan melanjutkan ke proses konfigurasi selanjutnya.

Klik (centang) “I accept the license terms”, lalu pilih Next.

Partisi dan Pemilihan Path Instalation Disk
Pada tahap ini perlu diperhatikan dan dilakukan dengan sangat hati-hati. Karena partisi adalah cara untuk membagi ruang disk menjadi beberapa bagian. Contohnya jika seseorang memiliki PC dengan kapasitas disk 500 GB, dan ingin membagi dalam 3 partisi yaitu C, D, dan E, maka bisa di setup untuk ketiga partisi seperti skenario dibawah ini:
- C => 150 GB (dipergunakan untuk menyimpan file system, OS, aplikasi terinstal)
- D => 150 GB (dipergunakan untuk menyimpan file pribadi seperti foto, video, dll)
- E => 200 GB (dipergunakan untuk menyimpan Software (installer), backup data, dll)
Hal diatas sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam skenario pembagian ruang disk atau partisi, karena untuk menghindari kesalahan pada registry, file yang corupt, terkena virus atau hal lain terkait sistem operasi itu sendiri. Kita dapat sesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas disk masing-masing.
Dalam tutorial ini saya mencontohkan untuk membuat partisi dalam 2 bagian, yaitu C dan D, dengan skenario partisi “C” untuk file OS, dan aplikasi terinstal. Sedangkan partisi “D” untuk data pribadi dan file apapun selain yang diperuntukan pada partisi “C”.
Fresh Install

Pada tahap ini saya menggunakan metode fresh install atau install baru dan disk yang belum dipartisi sama sekali. Untuk kalian yang hanya install ulang atau sudah pernah ada partisi disk nya lewati saja langkah ini.
note:
– satuan untuk partisi disini adalah MB (Mega Byte).
– Saya merekomendasikan kapasitas yang digunakan untuk instalasi windows 10 pada partisi “C” setidaknya lebih dari 120 GB.
Klik icon matahari (New) dan isi jumlah size yang diinginkan. Dalam contoh diatas saya menambahkan size sebesar 45438 MB atau 45,4 GB untuk partisi disk “C”.

Langkah selanjutnya yaitu buat partisi “D” dengan cara seperti membuat partisi sebelumnya. Klik icon matahari (New) dan isi jumlah size yang diinginkan. Dalam contoh diatas saya menambahkan size sebesar 16000 MB atau 16 GB untuk partisi disk “D”

Mungkin kalian akan bertanya tanya mengapa jumlah size tidak sesuai yang kita buat ketika memasukan nilai kapasitas disk dan kenapa partisi nya bertambah 1 disk.
Ok saya jelaskan singkat ya. Jadi secara default (bawaan) oleh sistem akan membuat partisi “Drive 0 Partition 1: System Reserved”, itu tidak masalah dan jangan dipermasalahkan ya sob. Untuk jumlah size tidak sesuai ya jawabanya sama juga yaitu sistem secara default merubah nilai kapasitas yang kita berikan karena setiap disk memiliki sistem informasi yang tertanam dan secara default file tersebut tersembunyi. Jadi size yang sudah kita berikan akan di kurangi dengan adanya penyimpanan file sistem informasi yang dibuat oleh disk itu sendiri.
Ok kita lanjut ke materi sob.
Sekarang terlihat ada 3 partisi yang muncul, dengan rincian sebagai berikut:
- Drive 0 Partition 1: System Reserved > Auto create by system
- Drive 0 Partition 2 > Untuk partisi disk “C”
- Drive 0 Partition 3 > Untuk partisi disk “D”
Re-Install (instal ulang)
Untuk sobat yang hanya melakukan re-install atau instal ulang windows OS nya tanpa create partisi, sobat bisa memulai nya dari tahapan ini.

Pertama yang harus dilakukan adalah dengan memformat Drive 0 Partition 1: System Reserved dan Drive 0 Partition 2 atau disk “C” sobat dengan cara klik pada partisi “C” atau partisi tempat penyimpanan file Windows OS sebelumnya, lalu klik “Format“. Harap pastikan hanya partisi OS windows sebelumnya yang di format dan data data penting di dalam disk “C” atau disk yang hendak di format sudah di backup atau di cadangkan, karena proses format akan melakukan penghapusan seluruh isi data dari disk tersebut. Selanjutnya pilih disk drive “C” atau partisi yang diinginkan untuk path instalasi OS Windows 10, lalu klik Next.
Saya sangat menyarankan menggunakan Drive 0 Partition 2 atau partisi disk “C” sebagai path instalasi OS Windows 10. Karena ini adalah path yang secara default untuk menyimpan file OS windows dan beberapa aplikasi terinstal lainya. Namun sobat juga bisa meilih di drive manapun yang kalian inginkan asal tahu penggunaanya dikemudian hari.

Pada saat instalasi windows berjalan disini fungsi dari kopi dan cemilan. Sobat bisa manfaatkan mereka. 😀

Pada tahap ini wizard instalasi windows 10 sudah selesai. Selanjutnya tinggal menunggu konfigurasi dan start up OS Windows 10.
Konfigurasi

Langkah selanjutnya yaitu memilih bahasa sesuai lokasi sobat, disini kita memilih Indonesia, klik Yes.

Pilih keyboard layout, gunakan US karena layout standart dari kebanyakan perangkat di Indonesia.

Jika ingin menampilkan tampilan keyboard di layar pilih Add layout, jika tidak pilih Skip.

Jika sobat menggunaka PC atau perangkat untuk pribadi pilih Set up for personal use kemudian klik Next.

Jika sobat memiliki account microsoft maka bisa masukan ke kolom yang disediakan. Jika tidak pilih Offline account.

Jika sobat terkoneksi dengan jaringan internet melalui LAN maka akan muncul halaman ini. Sobat bisa lewati dengan Limited experience.

Masukkan nama PC atau perangkat sobat, kemudian pilih Next.

Masukan password untuk login pada perangkat sobat nanti. Jika tidak ingin menggunakan password maka kosongkan saja dan klik Next.

Pada halaman ini jika sobat ingin melakukan update ke patch windows terbaru melalui jaringan internet pilih Get it, namun jika tidak sobat bisa pilih Skip for now.

Ini hanya opsional, sobat bisa mengaktifkan dan non-aktif kan beberapa fitur yang ada pada windows 10, lalu klik Accept.

Sampai tahap ini kita sudah berhasil untuk install windows 10.

Untuk metode fresh install atau membuat partisi baru pada saat instalasi sobat bisa cek seperti pada gambar. Terdapat disk “C” dan “D” sesuai skenario yang kita inginkan. 🙂
Ok sobat GenyTik, mungkin ini tutorial “cara install windows 10” yang bisa saya share, semoga dengan tutorial diatas dapat membantu sobat yang ingin melakukan instalasi window 10 untuk PC atau perangkat sobat.
Jika ada yang ingin ditanyakan seputar tutorial “cara install windows 10”, silakan tanyakan pada kolom komentar dibawah ya sob. Ataupun pertanyaan umum lainya seputar GenyTik bisa di tanyakan melalui laman ini.
Terimakasih.